Get this widget!

TRANSLATE IN HERE

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 23 April 2013

Pantun Kias

PANTUN KIASAN



Ayam sabung jangan dipaut,
jika ditambat kalah laganya.
Asam di gunung ikan di laut,
dalam belanga bertemu juga


Berburu ke padang datar,

dapatkan rusa belang kaki.
Berguru ke palang ajar,
bagaikan bunga kembang tak jadi.


Anak Madras menggetah punai,

Punai terbang mengirap bulu.
Berapa deras arus sungai,
ditolak pasang balik kehulu.


Kayu tempinis dari kuala,

dibawa orang pergi Melaka.
Berapa manis bernama Nira,
simpan lama menjadi cuka.


Disangka nenas ditengah padang,

rupanya urat jawi-jawi.
Disangka panas hingga petang,
Kiranya hujan tengah hari.

Pantun Kepahlawanan

PAHLAWAN


Adakah perisai bertali rambut,
rambut di pintal akan cemara.
Adakah misai tahu takut,
kami pun mudah lagi perkasa.

Hang Jebat Hang Kesturi,
budak-budak raja Melaka.
Jika hendak jangan dicuri,
mari ita bertentang mata.

Kalau orang menjaring ungka,
rebung seiris akan mengukusnya.
Kalau orang tercorong kemuka,
ujung keris akan menghapusnya.

Redup bintang hari pun subuh,
subuh tiba bintang tak nampak.
Hidup pantang mencari musuh,
musuh tiba pantang ditolak.

Esa elang kedua belalang,
takkan kayu berbatang jerami.
Esa hilang dua terbilang,
takkan Melayu hilang dibumi.

Pantun Berbudi

BERBUDI


Bunga cinta diatas batu
Daunnya lepas kedalam ruang
Ada budaya tidak berlaku
Sebabnya emas budi terbuang

Diantara padi dengan selisih
Yang mana satu tuan luruhkan
Diantara budi dengan kasih
Yang mana satu tuan turutkan

Apa gunanya berkain batik
Kalau tidak dengan sujinya
Apa guna beristri cantik
kalau tidak dengan budinya

Sarat perahu muat pinang
Singgah berlabuh di Kuala Dalik
Jahat berlaku lagi dikenang
Inikan pula budi yang baik

Anak angsa mati lemas
Mati lemas di air manis
Hilang bahasa karena emas
Hilang budi karena miskin

Biarlah orang bertanam buluh
Mari kita bertanam padi
Biarlah orang bertanam musuh
Mari kita menanam padi

Ayam jantan si ayam jalak
Jaguh siantan nama diberi
Rezeki tidak saya tolak
Musuh tidak saya cari

Jikalau kita bertanam padi
Senanglah makan adik-beradik
Jikalau kita bertanam budi
Orang yang jahat menjadi baik

Kalau keladi sudah ditanam
Jangan lagi meminta belas
Kalau budi sudah ditanam
jangan lagi meminta balas

Pantun Peribahasa

PANTUN PERIBAHASA



Berakit-rakit ke hulu,
berenang-renang ke tepian.
Bersakit-sakit dahulu,
bersenang-senang kemudian.

Ke hulu memotong pagar,
jangan terpotong batang durian.
Cari guru tempat belajar,
jangan jadi sesal kemudian.

Kerat-kerat kayu di ladang,
hendak dibuat hulu cangkul.
Beberapa berat mata memandang,
berat lagi bahu memikul.

Harapkan untuk menggamit,
kain dibadan diedahkan.
Harapkan guru dilangit,
air tempayan dicurahkan.

Pohon pepaya didalam semak,
pohon manggis sebesar lengan.
Kawan tertawa memang banyak,
kawan menangis diharap jangan.

Pucuk pauh delima batu,
anak sembilang ditapak tangan.
Biar jauh di negeri satu,
hilang di mata di hati jangan.

Bagaimana tidak dikenang,
pucuknya  pauh selasih Jambi.
Bagaimana tidak terkenang,
dagang yang jauh kekasih hati.

Duhai selasih janganlah tinggi,
kalaupun tinggi berdaun jangan.
Duhai kekasih janganlah pergi,
kalaupun pergi betahun jangan.

Batang selasih mainan budak,
berdaun sehelai dimakan kuda.
Bercerai kasih bertalak tidak,
seribu tahun kembali juga.

Bunga Cina bungan karangan,
tanamlah rapat tepi perigi.
Adik dimana abang gerangan,
bila lah dapat bertemu lagi.

Kalau ada sumur di ladang,
bolehlah kita menumpang mandi.
Kalau ada umur yang panjang,
bolehlah kita berjumpa lagi.

Pantun Gombal Terbaru

PANTUN GOMBAL 2013



Makan acar dikulum-kulum
udah punya pacar belum
Makan acar di Rawalo
boleh dong jadi pacar loe

Ngankut pasir pake andong
naksir gue antri dong
Ikan teri naik andong
antri dong

Ikan teri surfing di google
I love u girl
ikan hiu main layang-layang
I lve U sayang

Ikan Hiu pergi ke Sidney
I love U honey
Ikan Hiu kesandung batu
I love U too

Abang kumis digigit Hiu
I mis U
abang kumis kesandung batu
I miss U too


Ikan hiu makan kurma
I love u mama
Ikan Hiu diatas stupa

Ada kepiting makan kerupuk
Kita chating Yuukk
Ada semut ketimpa tangga
kamu imut juga

kue lapis dimakan semut
emang gue manis dan imut
Ian kasela makan kedondong
jangan suka nyela orang

Kuping dijewer pake jari
suwer gue masih sendiri
Kuping dijewer mata jadi belo
suwer gue masih jomblo

Pake pakaian nggak pake handuk
kita jadian yuk
buah labu buah kedondong
mau dong

ada pertapa kena sikut
siapa takut
ada semut diatas stupa
low imut juga

ada semut pake helm
gue imut dan juga kalem
ikan hiu makan sekuteng
kamu emang ganteng

ada kuman main loyang
Cuma kamu yang paling aku sayang
kuman mati kecebur tinta
cuman kamu yang kucinta

kuman mati kena peniti
cuman kamu yang aku nanti
main gundu main layang-layang
aku rindu sama kamu sayang

makan sambal mata jadi  belo
emang gombal loe
si buta jadi tukan parkir
kalo sudah cinta kenapa mesti mikir

Tukul Arwana makan kerupuk
kita kemana yuk
Gita Gutawa jalan ke priuk
kita jalan yuk

Doraemon makan kerupuk
Kita kemon yuk
Bareng katon makan kerupuk
kita nonton yuk

Pantun Lucu

PANTUN LUCU 



jangan suka menulis di atas kaca
menulislah diatas meja
janganlah menangis karena cinta
menangislah karena dosa

karung hilang dikasih semen
ditinggal ayam satu kabur
gimana ente dibilang cemen
dikasih cendol malah kabur

Malam hari main kulintang
ditemani sobat sobat tersayang
gimana hati kagak bimbang
Kepala botak minta dikepang

burung perkutut
burung kutilang
kamu kentut
gak bilang bilang

seorang anak bernyanyi ria
sambil bernyanyi menari pula
siapa yang tidak bakal tertawa
disangka waras ternyata gila

Limau purut di tepi rawa
Buah diranting belum masak
Sakit perut sebab tertawa
Melihat kucing duduk berbedak

Makan Jengkol Perut Melilit
Doyan Miscall pulsa sedikit

Buah kedondong Biji selasih
Dulu bencong sekarang masihhhhhh

Buah semangka buah duren
Nggak nyangka gue keren

Ada padi, Ada jagung
Ada singkong, Ada pepaya
Panen ni yeeee!

makan kue, minum sekoteng
ternyata gue emang ganteng

Baju baru dipake sayang
beli dimall pake atm mandiri
knapa semua pada kabur sayang
itu karena kamu belum mandi

kalo mau menanam padi
paling pas saat cuaca berawan

Aku memang belum mandi
tapi tetap cantik rupawan

Pergi ke pasar naik onta
Membeli anting intan permata
Gak peduli situ udah tua
Yang penting saling mencinta

Buah Jeruk Buah Kedongdong
Muke loe kayak kedongdong

Buah kedongdong buah manggis
walo muka kayak gerandong, yang penting artis

Jaka Sembung bawa Golok
Mau di Asah

Buah belimbing buah rambutan
itu kumis apa hutan...

Orang sasak pergi ke Bali
Membawa pelita semuanya
Berbisik pekak dengan tuli
Tertawa si buta melihatnya

dari mana datanya lintah
dari sawah turun ke kali
dari mana datangya cinta
dari mata turun ke hati

Beli aspirin obat mata
anak kuda di pingir kali
biar miskin aku tetap cinta
karna harta gampang di cari

lupa sama tuhan, itu dosa
lupa sama temen, sudahbiasa
lupa sama kamu, mana bisa..??!

Elok berjalan kota tua
Kiri kanan berbatang sepat
Elok berbini orang tua
Perut kenyang ajaran dapat

Pantun Nasehat




Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda sampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah


Pohon mengkudu tumbuhnya rapat

Rapat lagi pohon jati
Kawan beribu mudah didapat
Sahabat setia payah dicari


Dua tiga kucing berlari

mana nak sama dengan kuda
jangan terlalu merendah diri
tetap bersyukur apa yg ada


Tetak buluh panjang suluh

Mari jolok sarang penyengat
Angkat doa jari sepuluh
Doa minta biar selamat


Angin teluk menyisir pantai

Hanyut rumpai di bawah titi
Biarlah buruk kain dipakai
Asal pandai mengambil hati


Tengahari pergi mengail

Dapat seekor ikan tenggiri
Jangan amalkan sikap bakhil
Akan merosak diri sendiri


Pisang manis dibuat lepat

Kulit pisang ada khasiat
Kumpul harta niat berzakat
Bina agama hidup pun berkat


Kalau bulan boleh gerhana,

Inikan pula hati manusia,
Jangan biarkan diri merana,
Panjatkan doa teruskan usaha.


Fadhilah Kamsah membeli halia

Ebby Abadi membeli laksa
Jadilah insan berhati mulia
Baik hati berbudi bahasa


Barang lama didalam perigi,

Barang baru diatas peti,
Orang yang muda kita sanjungi
Orang yang tua kita hormati

Pantun Cinta


PANTUN CINTA



Ke cikarang beli ikan.
Sambil bengong makan bengkoang.
Kalau sayang coba buktikan.
Jangan cuma ngomong doang.

Menutut ilmu di nengri jepang.
Pergi berburu ketemu jerapah.
Nguncap janji to gampang.
Menepati nya ne yg susah.

rumah itu sngat indah
rumah d tmpati oleh ayu
aku sngguh mncintai kanda
aku brsungguh-sungguh bkan mrayu

Anak ayam belajar berenang
Anak itik di paya bakau
Mulut menyebut hati terkenang
Rindukan adik jauh di rantau

Aku memantau anak beruang.
Kunang2 terbang melayang
Abang merantau mencari uang
Untuk meminang ade tersayang.

aku tak mau spiring blut
yg ku mau spiring nasi
aku tak mau cinta d mulut
yg ku mau cinta d hati

Beli kaca mata
Untuk si randu dan jg pandu
Meski jauh didepan mata
Ku setia menunggu meski hati rindu