Get this widget!

TRANSLATE IN HERE

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 22 Januari 2014

puisi islami anak rupat


Tuhan
Kau tiupkan kehidupan pada rahim sang Ibu
Kau tancapkan kasih dan sayang-mu
Hangat cinta kau curahkan
Belai kasih kau tanamkan

Fitrah suci tanpa noda
Bertempat dunia fana
Akal yang kau titipkan
Membuka tabir kehidupan

Ku cari dan ku gali
Pemberi ni’mat sejati
Ku puja dan ku sembah
Engkaulah sang pemberi anugrah

Oh Tuhan
Keridloan-mu
Itulah tujuan perjalananku
Menapaki jejak takdirmu
Itulah pengorbananku

Hikmah Sabar



Ku bersujud dan berdoa
Heningnya malam semakin mencekam
Ujian dalam hidup tak surut menerpa
ciutkan hati rasa putus asa

Ku berjalan susuri hutan
Lelah datang ku duduk terdiam
Pandangi air basahi batuan
Itulah bahasa alam

Ku baca ayat tersirat
Ku pahami makna terdahsyat
Akan arti nafsu sesaat

Yang tak berikan manfaat

pantun jenaka anak rupat

Oh bulan kemana bintang
Atas pucuk kayu ara
Oh tuan kemana hilang
Dalam bilik anak dara

Atas pucuk kayu ara
Lebat daunnya pokoknya rindang
Hilang kedalam bilik nak dara
Cuma meminta rokok sebatang

Ambil segulung rotan saga
Sudah diambil mari diurut
Duduk termenung harimau tua
Melihat kambing mencabut janggut

Sudah diambil mari diurut
Diurut dibawah pokok sena
Melihat kambing mencabut janggut
Gajah pula mengorek telinga

Ambilkan bilah pokok sena
Jadikan lata tempat berhandai
Andaikan gajah korek telinga
Giliran buaya hajat berinai

Jadikan lata tempat berhandai
Terbang sekawan burung belibis
Giliran buaya hajat berinai
Pipit pula membilang tasbih

Ambil sejimpit beras dan bertih
Ditabur penawar merubah nasib
Andaikan pipit membilang tasbih
Tafakur elang membaca ratib

Ditabur penawar merubah nasib
Nasib baik bukan sebarang
Tafakur elang membaca ratib
Melihat sitikus mengasah parang

Janda berhias merambah karang
Sirih kuning disangka serai
Melihat tikus mengasah parang
Datang kucing meminta damai

Sirih kuning disangka serai
Dijemur panas daunnya kering
Melihat kucing meminta damai
Ayam memasak pulut kuning

Elok sungguh bunga kantil
Tumbuh kearah kolam telaga
Elok sungguh berbini sungil
Walaupun marah tersenyum juga

Tumbuh kearah kolam telaga
Telaga mencuci badan yang melekit
Walaupun marah tersenyum juga
Tangan ketam cubitnya sakit

Bunga kantil sunting di Aceh
Bunganya putih dalam cerana
Biarlah sungil hatinya kasih
Cubitnya perih saya terima

Bunganya putih dalam cerana
Dipetik dijual didalam pekan
Sementelah cubitan tuan terima
Hatinya jangan tuan lukakan

Bentan Telani diberi nama
Lagunya indah menawan merayu
Jangan hatinya diberi luka
Nantinya hilang kawan beradu

Disana merak disini merak
Merak mana hendak dikepung
Disana hendak disinipun hendak
Pening kepala terajang punggung

Diumpan merak dengan dedak
Hendak ditangkap dengan segera
Di sana hendak di sinipun hendak
Tepuk dada tanyakan selera

Bayan merbah merbuk dara
Terbang bebas hiasan angkasa
Jangan salah tertepuk dada
Badan terhempas mara bencana

Tuan puteri di atas puri
Dato hulubalang di atas padang
Bila dinasihati dengar-dengari
Bila bertepuk pandang-pandang

Air tawar ditambah gula
Lalu dihidang beralaskan kain
Memang awak mencari bala
Pergi menepuk dada yang lain

Bertelepuk emas diatas kain
Ada sirih bergambir tiada
Tak menepuk dada yang lain
Dada sendiri berdaging tiada

Tuah merbuk pada kung-nya
Bandan menukik begap rupa
Raja Chola menggeleng kepala
Berubah tepuk pada dada
Padan menjadi usap dimuka
Inikah tanda millenium tiga ?

Garu pelandok lumut garit
Gugur pucuk habis kontot
Lalu bidukku umbut berkait
Lenguh sendi siku dan lutut

Pelatuk besi lupuh melurut
Harimau dahan pelandok melompat
Melenguh sendi siku dan lutut
Balikkan badan biduk terjungkat

Kerbau putih membongkah tanah
Badak sambu pagut resam
Kalau mandi biarlah basah

Bidukku lalu umbut terendam

Puisi sakit hati


REMUK HATI INI




senja menutupi mega
rintik gerimis mewarnai hari

hati yang telah patah
terbasahi hujan air mata

kau pergi tiada pamit
tetes darah yang kau tinggalkan

menjadi luka di hati
Ya Allah…..

tempatkan lah ia di surga-Mu
pertemukan lah kami

dengan Kasih dan Ridha-Mu
Amien.


Lupakan Hati Ini


saat daun kering berjatuhan
angin kemarau membelai diri
ku terdiam terpaku
saat kau memilih tinggalkan ku
tapi tak mengapa

ku tak membendung tangis
kepergianmu
anugrah bagiku
semoga kau temukan kebahagiaan disana

bersamanya lalui dunia
kini ku bahagia bersama sepi
tiada yang lebih baik darimu
selain seseorang yang mau mengerti diriku

kini ku larut dalam pencarian terakhir
kuyakin Tuhan bersamaku



TAK DIANGGAP

aku mentari tapi tak menghangatkanmu
aku pelangi tak memberi warna di hidupmu
aku sang bulan tak menerangi malammu
aku lah bintang yg hilang ditelan kegelapan

selalu itu yg kau ucapkan padaku
sebagai kekasih yg tak dianggap
aku hanya bisa mencoba mengalah
menahan setiap amarah

aku sang bulan tak menerangi malammu
aku lah bintang yg hilang ditelan kegelapan
sebagai kekasih yg tak dianggap
aku hanya bisa mencoba bersabar
ku yakin kau kan berubah.....

YONG MAKAN ORANG LAEN YANG BAYO

Dah lame raseny tak ke Bengkalis, muak (bosan) pulak lame-lame dekat Pakning (salah satu desa) ni. Suatu hari Yong pegi ke Bengkalis Naik Sepeda Unte (speda apek2) lewat penyeberangan Roro. Yong pergi sendiri aje, malas ngajak Minah, kalau die ikot kemaren biseng, macam2 mintaknye. Nak mintak beli celana leging lah, nak baju syahrini lah, nak rebonding lah...duit sekarung pun selesai kalau ngajak di. Hari tu yong nekat pagi-pagi ke Bengkalis walau di dompet duet cume 7.500 (tujuh ribu lime ratos) nye... Heheheheheheheh
Bukan maen ramai antri dekat pelabuhan Roro tu, antrian lambat, mengensot macam siput. Akhirnye setelah antri 2 jam selamat juge Yong masuk kapal Roro. Hari dah menjelang siang, perut pun dah sangat lapo (lapar).. Sampai dekat pasar Yong langsung cari kedai (warung) makan.. Penat (capek) betol kelileng nak cari kedai makan yg murah... Akhernye yong jumpe pulak satu restoran yg unik dan menarik, dekat depan pintu masok ado tulisan; "MAKAN SEKARANG, CUCU ANDA YG AKAN BAYAR"
Hhahahahhahahhahaah
Suai betol ni ha.. Pas pulak awak tengah tak ade duet.. Awak yang makan sekarang, bio lantaknye cucu awak yg bayo.. Hahahahahaah
Tak lengah Yong masok restoran unik tu, yong langsong pesan makanan sebanyak-banyaknye, yong pesan: Sambal ikan Debok, Pindang Ikan Pias, ayam masak puteh, asam pedas Lomek, tumes belacan, dan Jus Asam Payo.. Hehehehhehehehe
Penoh meje dengan menu yang Yong pesan, menyungap yong makan bepeloh-peloh (berkeringat).. Lentum lentam kentut dan sendawo gegara kekenyangan.
Setelah puas dan kenyang, yong langsung menuju pintu keluo. Tapi belom sempat Yong keluo, tibo-tibo yong dihadang oleh seorang pelayan dan dio menyerahkan sehelai Bill makanan..
Yong: "Oiiiii... Macam mano ni? Di papan iklan kat depan tertules: "Makan Ajo Dulu, nanti Cucu Saye Yang Bayo?"
Pelayan: "Iyeee.. Saye tau, tapi cube bapak bace betol-betol Bill tu.... Itu memang bukan Bill makanan yg bpk makan tadi, tapi itu Bill ATOK  bpk yg buat hutang 50 tahon yg lalu, tentulah mike sebagai cucu yg wajib bayo...!!!"
Yong: "Haaaa?? Rupenye ATOK aku pon dah ade buat hutang kat sini?????"
Hari tu Yong Pengsan, sakit jantong Yong kambuh, yong dilarikan ke RSUD Bengkalis...
Pihak Rumah Sakit Langsung SMS minah suruh nyusul ke Bengkalis...
Tak lengah minah naik Mulia kencana (salah satu nama kapal) datang ke Bengkalis membawak ATAN dan Dara (anak) sekalian...
Nampak minah datang menjenguk.. Sejuuuuk hati rasenye... Pasti dilayan same Minah ni kang...
Tapi sungguh diluar dugaan... Minah mengamok kat Rumah saket Tu...
Minah: "Tu lah... Pegi Bengkalis tak ngengajak...rasekan kene tipu same orang restoran... Buat ajelah kelaku teroosssssss"
(Hari tu hajap yong kene lanyak same Minah... Die datang bukan awak tambah sehat... Lebam dari muke sampai pontot kene gibal same Minah)
Hahahahahahahahhahahaahah

Siape dah bace, wajeb kasi komen... Hehehheheeheh

Cerite yong jaring ikan

Di Sungai pakning, Yong Dolah sangat terkenal sebagai orang yang paling jago menangkap ikan.... istilah yang ngtrend di Pakning kalau menangkap ikan tu namenye "MENJARENG" (MENJARING IKAN)
Kehebatan Yong Dolah tersebar hingga ke luar negeri... hingga suatu hari datanglah wartawan TV3 malaysia ingin mewawancarai Yong Dolah nak tau ape rahasie Yong sampai bisa menghasilkan ikan 1 Ton per hari.... heheheheheh
Wartawan: "Yong, kalau saye boleh tau... kire-kire ape rahasie Yong boleh dapat ikan banyak tiap hari?"
Yong: "senang aje.... tempat kite melempo jareng (jaring) harus same dengan posisi tidur istri kite pade malam hari..."
Wartawan: "maksudnye? saye tak pahamlah Yong"
Yong: "Memanglah mike ni wartawan bebal (Tolol).... maksudnye... kalau istri kite malamnye tidur mireng (nyamping) ke kiri, kite mesti lempo jareng ke sebelah kiri... belambaklah (banyak) ikan mike dapat nanti......"
Wartawan: "Kalau istri mireng ke kanan Yong?'
Yong: "Lempo pulak jareng ke kanan....."
Wartawan: "Tapi...... kalau istri kite tidor Terlentang? cam mane pulak Yong?"
Yong: "Kalau istri tidur terlentang... lebih baek hari tu kite tak usah turun kelaut... Rejeki beso tu.... pasang jareng (KELAMBU) dekat atas tempat tidur....."
Wartawan; "??????????????????'
bruawkwkwkkwkwkkwkwkkwkwkwkwkwkkwkwkwk
Buat para pembace yg lelaki..... malam tadi yg disebelah tidur menghadap kemaneeeeee???????????????????